Label

Ahad, 23 Januari 2011

Diam-diam sudah

Assalamualaikum. Pejam celik2 dah dua tahun dah aq belajar kat poli ni. Sekarang ni aku berada di semester yang terakhir. Kalau diimbas kembali masa sem 1 dulu terlalu banyak pengalaman yang tak dapat aku lupakan. Rasa sayang nak tinggalkan politeknik ni. Di sini lah bermulanya kehidupan aku untuk hidup berdikari. Sepanjang aku berada di Politeknik ni banyak yang aku pelajari tentang kehidupan dan tak lupa pada persahabatan. Untuk entri kali ni aku belum lagi nak cerita lebih lanjut tentang perkara ni. Belum datang seru lagi..hehe.. Hari ni aku nak share sesuatu yang aku jumpa kat laman web ni dan kata-kata ni memang memberi kesan kat aku. hehe.

Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam ...
karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya ...
kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang, kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya..

karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu.. menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu ..

karena diammu bukti kesetiaanmu padanya ..
karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah ALLAH swt. pilihkan untukmu ...

ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan ALi ?
yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan ...
tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah

karena dalam diammu tersimpan kekuatan ... kekuatan harapan ...
hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata ...
bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap padanya ?

dan jika memang 'cinta dalam diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata,
biarkan ia tetap diam ...

jika dia memang bukan milikmu, toh Allah, melalui waktu akan menghapus 'cinta dalam diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat ...

biarkan 'cinta dalam diammu' itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu.


"Ya Tuhan kami, anugerahlah kepada kami, isteri dan zuriat yang menyejukkan mata, dan jadikanlah kami, imam bagi orang yang bertakwa". (Al-Furqan ayat 74).

Tiada ulasan: